Status Baru sebagai Seorang Suami

Ramadhan tahun ini aku sudah berangkat shalat taraweh berdua dengan istriku. Pada hari pertama taraweh malah aku hanya sholat jamaah berdua saja karena waktu itu kami baru pulang dari Yogyakarta dan ketinggalan sholat taraweh di musholla. Lucunya, aku masih canggung ketika selesai sholat punggung telapak tanganku dicium oleh istriku, masalahnya adalah biasanya kalau setelah sholat aku tidak pernah salaman dengan jamaah yang lain.

Oh iya, aku menikah pada hari Jumat tanggal 15 Mei 2015 di Riau. Selain tanggal yang cantik, harinya juga merupakan hari baik bagi saya. Saya sih meyakini bahwa semua hari adalah baik dalam agama Islam. Oh iya, mengapa aku sampai nikah di Riau ya? Kok jauh amat dari Purwodadi. Ternyata Allah mengabulkan doaku waktu dulu aku membuat cita-cita untuk tidak menikah dengan tetangga sendiri. Akhirnya aku dipertemukan dengan jodohku oleh Allah calon istri yang berasal dari pulau seberang yaitu Riau.

Mungkin akan ada yang bertanya kok bisa kenal? Jangan-jangan kenalan lewat facebook? BUKAN....

Beberapa bulan sebelum akad nikah, ada satu teman SMA ku yang menanyakan kepadaku tentang seperti apa kriteria calon istri kepadaku melalui facebook. Dari situlah akhirnya aku membulatkan tekad untuk serius ta'aruf dengan calon istriku. Dari temanku itulah, akhirnya kami bertukar biodata untuk memulai perkenalan. Sayang sekali ketika kami sudah saling cocok pada biodata yang kami baca, kami belum bisa bertemu karena jarak yang tidak memungkinkan. Calon istriku sedang berada di Thailand untuk tugas mengajar.

Pertemuan pertama kami adalah pada bulan April 2015 di Jepara, aku ajak bapakku untuk menemui calon istriku. Pada bulan April inilah akhirnya kedua keluarga menyepakati untuk mengadakan akad nikah pada tanggal 15 Mei 2015 di Riau. Kok pertemuan keluarganya di Jepara? Calon istriku ini sepulang dari Thailand tidak langsung pulang ke Riau, tapi ke rumah pakdhenya dulu di Jepara. Alhamdulillah deket dari Purwodadi.

Akhirnya, pada hari Jumat, 15 Mei 2015 aku berganti status menjadi seorang suami. Suami dari seorang istri shalehah yang memiliki nama indah, Muarrafah Saifullah. Calon ibu yang baik untuk anak-anakku kelak. Semoga keluarga kami kelak penuh berkah dan rahmat dari Allah.

Postingan terkait:

18 Tanggapan untuk "Status Baru sebagai Seorang Suami"

  1. Semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warrahmah 😀

    BalasHapus
  2. Semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warrahmah 😀

    BalasHapus
  3. Selamat, Mas...

    بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرٍ

    BalasHapus
  4. alhamdulillah, selamat, ya, semoga barokah :)

    BalasHapus
  5. Aamiin... Barakallah lahuma wabaraka alaikuma wajama'aa bainakuma bilkhair mas Huda dan istri.. Proses ta'aruf nya tergolong cepat ya mas.. Semoga barakah, sakinah mawaddah warahmah..

    BalasHapus
  6. selamat ya, smoga sakinah mawaddah wa rahmah :)

    BalasHapus
  7. selamat menjadi imam, semoga bahagia selalu..
    supaya keluarga selalu sehat kunjungi info2 sehat disini
    sehatluwihindah.blogspot.com

    BalasHapus
  8. selamat menjadi imam, semoga bahagia selalu..
    supaya keluarga selalu sehat kunjungi info2 sehat disini
    sehatluwihindah.blogspot.com

    BalasHapus
  9. Wihihihi... selamat Maaasss...

    BalasHapus
  10. Hayooo ke jepara dolo....

    Smoga cpt diberi momongan

    BalasHapus
  11. semoga menjadi keluarga SAMAWA yaa :)

    BalasHapus
  12. Selamat Mas Huda. Suka iri sama mereka yang menikah tanpa pake lama-lama pacaran. Semoga jadi keuarga sakinah mawaddah warahmah :)

    BalasHapus