Ketidaktahuan dalam hal musik dan lagu sebenarnya merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi saya ketika saya harus memaksa menyanyi. Jangankan nada lagu, jenis alat musik saja saya paling hanya tahu beberapa saja.
Tapi tantangan seperti apa sih yang tidak saya perjuangkan diperjuangkan? Berbekal pengalaman mendengarkan lagu dangdut sejak kecil, maka bagi saya dangdut itu sudah mendarah daging. Bayangkan saja, bisa setiap hari saya mendengarkan lagu dangdut. Ada orang menikah, lagunya dangdut, ada orang khitanan lagunya dangdut, ada pameran apa saja lagunya dangdut. He he....
Keputusan menyanyikan lagunya Caca Handika yang berjudul Cincin Putih ini bukan karena saya pernah mengalami hal yang ada pada syair lagunya sih. Cuma memang saya kok merasa lagu-lagu zaman dulu sepertinya banyak lagu yang bernuansa kesedihan. Ditinggal pergi pasanganlah, orang tua tak merestuilah, dan lain-lain. Tapi memang syahdu sih, itu kalau tidak mau dibilang baper.
Mohon maaf, sebenarnya suara saya memang apa adanya, ditambah lagi saya kan tinggalnya tidak dirumah sendiri. Jadi, mau memaksimalkan suara kok rasanya takut didengar tetangga.
Semoga yang mendengarkan suara saya tidak pingsan.
Terima kasih atas partisipasi sahabat pada Giveaway 66: Dangdut Cerdas On the Blog.
BalasHapusLinknya dipasangnya di kalimat ini Mas.“Artikel ini diikutsertakan pada Giveaway 66: Dangdut Cerdas On the Blog.”
Segera didaftar
Salam hangat dari Jombang
Oke pakdhe, nanti saya edit
HapusLagu-lagu jaman dulu memang banyak yang syahdu yg bisa kita nyanyikan asal jangan gampang baper aja :)
BalasHapusSyair lagunya juga lebih puitis..
Hapus:) Menarik mas. Mudah-mudahan nanti bisa menghasilkan lagu sendiri dengan nuansa dangdut.
BalasHapusAsyik bisa dangdutan ..
BalasHapusLagunya asyik. Saya suka lagu-lagu Caca Handika. Btw, saingan kita, Mas. Suara saya malah lebih parah lho, hahaha...
BalasHapus