Kita adalah Apa yang Kita Makan

Al-Baqarah ayat 168.
“Hai sekalian manusia makanlah yang halal lagi baik apa yang terdapat dibumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, sesungguhnya syaitan adalah musuh yang nyata bagi kamu”
Rasulullah SAW besabda :
Wahai sa’id jadikan makanan dan minuman mu yang baik lagi halal niscaya diterima permintaanmu” (HR. Ibnu Mardawaih)
Seringkali saya tidak sarapan hanya gara-gara tidak bangun kesiangan. Sebenarnya bukan bangun kesiangan, tapi sengaja bangun siang karena sebenarnya saya tidur lagi setelah sholat subuh. Ini yang sebenarnya harus diperbaiki. Kebiasaan tidur setelah sholat subuh yang sudah sejak dari dulu membuat orang tua saya marah ini kadang masih saya lakukan jika kuliah sedang dalam liburan. Karena agenda mengaji waktu asrama sedang libur itu ternyata juga ikut libur. Akhirnya setelah bangun tidur tahu-tahu sudah pukul 9, itu saja kadang masih malas untuk bangun. Benar-benar sangat tidak baik untuk dilakukan.

Itu dulu..... sekarang?

Masuk ke kampus setiap hari pukul 08.00, ini seharusnya memberi waktu yang panjang kepada saya untuk bisa melakukan sarapan. Tapi kenyataannya kadang juga tidak bisa, seringkali saya malah terburu-buru berangkat ke kampus dan akhirnya tidak sarapan. Ketika melihat jam misalnya pukul 09.00, saya memilih untuk menanti datangnya makan siang. Dirapel saja akhirnya sarapan dan makan siangnya. Jelas ini akan berpengaruh buruk seperti artikel-artikel kesehatan yang membahas tentang pentingnya sarapan. Yang saya rasakan sendiri adalah perut saya rasa-rasanya semakin buncit. #ha ha ha g nyambung

Akhirnya, kadang saya memaksakan diri saya untuk melakukan sarapan. Karena saya sadar bahwa saya adalah apa yang saya makan. Makanan apa yang masuk pada diri saya akan membentuk siapa diri saya, apakah saya akan sehat atau malah membuat saya mudah sakit. Selain itu menjaga kehalalan dan kethoyiban dalam makanan yang saya makan tentu saja harus menjadi pilihan utama ketika saya harus memakannya. Saya harus memastikan bahwa apa yang saya makan sudah jelas halal dan thoyib karena saya juga tidak mau ada makanan haram yang masuk pada diri saya. Ini adalah salah satu cara saya untuk menjaga diri.

Karena memperlakukan diri dengan baik itu tidak hanya dari apa yang kita kenakan seperti pakaian atau kendaraan yang kita pakai. Kadang kita lupa bahwa makanan yang baik itu sangat penting untuk diri kita, tapi jangan sampai lupa juga bahwa selain makanan tubuh kita juga butuh yang lainnya seperti olah raga, istirahat yang cukup, dll. Haduuh semakin g jelas aja tulisan saya ini

Yang jelas adalah mari kita perlakukan dengan baik diri kita sebelum hal-hal yang kita takutkan seperti penyakit menghampiri kita.

Postingan terkait:

9 Tanggapan untuk "Kita adalah Apa yang Kita Makan"

  1. Aku pernah baca artikel kesehatan,katanya tidak sarapan itu bisa mempercepat kematian. Parah banget, ya. Karena energi yang dihasilkan dari sarapan kita itu membuat kerja kita tidak teralu berat. Katane gitu, Mas. So... jangan anggap remeh sarapan, ya. Hehe

    Oh iya, cerpenku udah aku revisi. Bener mas Choirul. Makasiiiih banget, mas, masukannya! :))
    Sukses selalu

    BalasHapus
  2. sarapan adalah hal penting yg mmg kdg dianggap sepele mas.. ga jauh2 dah, mimi aja krn takut gendut, trpks mengharamkan sarapan, pdhl pas makan siang, porsinya naudzubillah hihi
    baru ngeh jg kalo sarapan penting jg ya, tp mgkn porsinya ga usah spt makan biasa,
    mks infonya mas :)

    BalasHapus
  3. berati klo makan pete ntu orang pete dong kwkwkwkwkk

    BalasHapus
  4. saya sadar banget pengaruh makanan terhdp kesehatan, tapi bagaimana susah anak kos seperti saya memilih makanan yang sehat *www.bokek.com

    BalasHapus
  5. Makanan yang sehat membuat tubuh kita sehat pula. Itu sudah hukumNya. Kalo sarapan lebih baik yang mudah dicerna, jangan terlalu kenyang, nanti malah ngantuk dan ga bisa kerja. Untuk anak kost, bisa nyari kost-an yang ada fasilitas dapurnya buat masak sendiri. Selain sehat, juga lebih hemat. :)

    BalasHapus
  6. Ayo hapus kegiatan yang kurang baik itu. Wokey...

    BalasHapus
  7. Nice posting sob. Kunjung balik ya.

    BalasHapus
  8. bner juga,,
    contoh lain itu yah si anak koruptor, pasti ngga jauh beda

    BalasHapus
  9. haha
    judulnya lucu...
    ...
    bisa ngundang kontroversi tu...

    BalasHapus